Tugas
Mata Kuliah Praktikum Taksonomi Hewan 2
Oleh
:
Adi
Irawan
1117021001
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Falconiformes
Suku : Accipitridae
Marga : Nisaetus
Species : Nisaetus bartelsi
Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah
satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di
Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik
Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai
maskot satwa langka Indonesia.
Identifikasi
Elang Jawa atau dalam nama ilmiahnya Spizaetus
bartelsi adalah salah satu spesies elang berukuran sedang, dengan panjang
sekitar 60cm yang habitatnya berada di pulau Jawa, Indonesia. Satwa ini
dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Sebagai salah satu satwa endemik di Pulau Jawa, spesies ini termasuk yang
menghadapi risiko kepunahan karena berkurangnya habitat. Ia hidup di blok-blok
hutan yang masih tersisa di daerah pegunungan.
Elang jawa (Spizaetus bartelsi) adalah satwa endemik Pulau Jawa. Keeksotikan satwa liar ini sering mengundang masyarakat untuk memindahkan elang jawa dari alam liar menjadi satwa peliharaan. Padahal, elang jawa saat ini telah ditetapkan sebagai satwa dilindungi dengan kriteria genting (endangered). Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan (Nisaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil.
Elang jawa (Spizaetus bartelsi) adalah satwa endemik Pulau Jawa. Keeksotikan satwa liar ini sering mengundang masyarakat untuk memindahkan elang jawa dari alam liar menjadi satwa peliharaan. Padahal, elang jawa saat ini telah ditetapkan sebagai satwa dilindungi dengan kriteria genting (endangered). Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan (Nisaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil.
Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw,
bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan
cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara
elang brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya. Iris mata
kuning atau kecoklatan; paruh kehitaman; sera (daging di pangkal paruh)
kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan kepala, leher dan sisi
bawah tubuh berwarna coklat kayu manis terang, tanpa coretan atau
garis-garis.
Populasi
Pada saat ini populasi dari elang Jawa di habitatnya sangat sedikit di Kaliurang, Sleman, saat ini hanya tinggal 10 ekor. Sedang secara keseluruhan populasi elang Jawa yang merupakan binatang langka dan dilindungi ini, tidak lebih dari 100 ekor. Jumlah itu diperkirakan akan terus menyusut mengingat banyak pemburu liar dan sulitnya menangkarkan jenis burung ini. Pengamatan dilakukan di sejumlah tempat yang selama ini menjadi habitat elang jawa seperti di Kaliurang, dataran tinggi Dieng, pegunungan Meru Betiri di Malang Selatan, di gunung Slamet dan Alas Purwo Banyuwangi. "Dari hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan, pemburu liar burung elang Jawa itu justru kebanyakan berasal dari luar daerah. Masyarakat sekitar yang ada di habitat elang Jawa sendiri umumnya mengerti bahwa jenis burung itu dilindungi. Tapi terhadap pemburu liar dari luar daerah, memang sulit dihentikan," kata Djuwantoko.
Sedangkan di kawasan Tangkuban Perahu dan sekitarnya saat ini mengalami penurunan, pada 1997 lalu masih terdapat tujuh pasang elang jawa namun data terakhir sementara menunjukkan bahwa populasi dari elang jawa hanya tinggal tiga pasang saja.
Makanan
Makanan Elang Jawa adalah ayam, kalong, bajing,
tikus, ular dan kadal. Masih sedikit yang diketahui tentang makanannya.
Sarang berupa tumpukan tebal ranting-ranting pada
pohon yang tinggi. Pohon tempat bersarang yang paling disukai oleh burung Elang
Jawa adalah pohon Rasamala (Altingia excelsa). Telur satu butir, warnanya putih
berbintik coklat kemerah-merahan. Anak burung mulai terbang sekitar umur 11 -
13 minggu setelah menetas, dan terbang dekat induknya sampai sekitar umur 1,5
tahun. Di Jawa tercatat bersarang dari bulan Mei sampai Agustus.
Sumber : http://wikipedia.org/wiki/Elang_jawa
http://birdonthesky.blogspot.com/2008/07/sekilas-tentang-elang-jawa-spizaetus.html
http://alamendah.org/2009/06/18/elang-jawa-yang-langka
http://birdonthesky.blogspot.com/2008/07/sekilas-tentang-elang-jawa-spizaetus.html
http://alamendah.org/2009/06/18/elang-jawa-yang-langka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar